s

Total Tayangan Halaman

Minggu, 27 Februari 2011

FF -Pergi Saja Kalau Kau Mau-

Main casts:

· Jun Su (Xiah)

· Jin Ki (Onew)

· Han Ah (lay ur name for this cast^^)

Genre: Sad End/S/PG13

Chapter: 1/3

Author: Rssma Muppy

>>Chapy 1

[Author’s POV]

Junsu masih tertidur pulas di ranjangnya. Senyum tiba-tiba tersungging dari bibirnya. Dilihatnya sosok gadis yang sangat ia rindukan. Belum sempat ia hanyut dalam mimpinya itu, alarm HPnya berbunyi.

“hoaah~ ” uapan lembut menyapu udara di sekitarnya. Ia berusaha beranjak dari tempat tidur dan segera menuju kamar mandi di kontrakannya itu.

Kehidupan Junsu sekarang jauh dari apa yang dipikirkannya dulu. Sejak umur 10 tahun, ia memilih hidup sendiri. Menurutnya, ia lebih baik meninggalkan kedua orang tua dan adik angkatnya daripada harus menjalani masa suram yang tak pernah diinginkannya. Kini ia tercatat sebagai salah satu mahasiswa di Yonsei University jurusan Art and Design semester ketiga. Seorang penggemar lukisan. Memang impiannya dari dulu adalah menembus universitas ternama itu. Tapi tak mudah mencapai itu. Hanya dengan keuletannya ia akhirnya berhasil meraih beasiswa dari universitas tsb.

Seperti aktivitas hariannya sebagai mahasiswa, pagi ini ia telah berbenah ke kampus. Motor yang biasa menemaninya sudah siap di pekarangan. Ia pun mulai menunggangi motor kesayangannya itu dan melaju di balik udara pagi...

***

Yang membawakan materi adalah Sir Yong Yun. Namun kelas kali ini membuat Junsu bosan. Dia hanya menatap kosong sang dosen. Tiba-tiba terbesit dipikirannya soal mimpi tadi pagi. Junsu teringat kembali kejadian 3 tahun lalu saat dirinya masih duduk di bangku SMA.

~flashback~

Junsu masih menatap lekat sosok dihadapannya. Seorang cewek yang menyita seluruh perhatiannya. Cinta pertamanya, Han Ah yang saat ini masih sibuk meraih satu persatu buku-buku di rak perpus. Seperti mencari sesuatu yang belum ditemukannya dari tadi.

Junsu yang saat itu duduk di kelas dua, mengamati tingkah Han Ah yang kini sekelas dengannya. Bukan hanya Junsu yang memandang sama sosok Han Ah, puluhan pasang mata juga mengekspresikan muka yang sama, kagum. Gadis yang selalu menghargai orang lain.

Sosok Han Ah yang telah Junsu kagumi sejak setahun lalu, memang hanya bisa ia tatap dari kejauhan. Sebab ritual menyatakan cinta belum mampu ia lakukan. Selain karena merasa tak pantas dan tak punya kelebihan apa-apa, Junsu sadar kalau dirinya tak seperti cowok lain yang juga naksir dengan Han Ah. Ada Yunho sang ketua osis, Yoochun sang kapten basket, begitu pun dengan Changmin anak ketua yayasan. Jika memikirkan hal ini, nyali Junsu langsung ciut sehingga perasaannya mungkin akan tetap mengaung di hatinya. Ia memang tipe orang yang terlalu bisu meluapkan perasaan.

“Junsu-ya, sedang apa?” tiba-tiba suara Han Ah menelusup ke telinganya. “hah..emm..” Junsu yang menyadari kedatangan Han Ah langsung kikuk dengan wajah bingung. “ah aniyo~” jawabnya linglung. Han Ah hanya menatapnya kemudian tersenyum simpul. Sungguh manis sekali..

~end of flashback~

Junsu yang seolah ingin membalas senyuman itu langsung sadar dari lamunannya.

“Hei, kamu! ada pertanyaan?” tegur Sir Yong tiba-tiba. “Saya sir?” “iya kamu. kenapa hanya melamun?” “maaf sir, emm..sa..saya tidak ada pertanyaan.” Dosen itu lalu menggelengkan kepala.

Mata kuliah hari ini akhirnya selesai dan itu yang diinginkan Junsu dari tadi. “huh..sangat membosankan!” pekiknya. Saat menuju parkiran, dilihatnya beberapa mahasiswa tengah mengutak-atik motornya. Entah apa salah Junsu.

”Ya!! kalian apakan motorku?” dua orang itu berbalik “ooh kau pemilik motor buntut ini? Kau tidak lihat apa motormu menghalangi Lexus milikku?” ucapnya kasar “maaf saya tidak lihat, tapi tidak dengan cara seperti ini” kata Jun sedikit emosi. “Jadi kau mau apa HAH?!!” tantang salah satu dari mereka. “heh, kau pikir saya takut?!” tantang Junsu balik. Akhirnya terjadi perkelahian diantara mereka. Tapi yang ada, Junsu kurang tangkas melawan orang-orang songong itu. Ia pun tersungkur jatuh. Tubuhnya berubah lemah dan masih terus dipukuli. Ia menopang tangannya, berusaha melindungi wajah bersihnya itu. Seketika juga seseorang membantunya. Orang itu dengan lihai melayangkan tendangannya. Hanya butuh beberapa serangan, orang itu berhasil membuat mahasiswa2 tadi KaO dan segera pergi.

Junsu berdiri sambil memegangi lukanya, berjalan meghampiri orang yang menolongnya itu. “kau hebat juga” puji Junsu. Orang itu diam. Ia memandang ke arah tangan Junsu. Cukup lama. Junsu hanya memasang raut wajah bingung. Orang itu kemudian menatap Junsu dan tersenyum sinis “kau terlalu berani melawan mereka” katanya sombong lalu pergi. “Apa katamu??” Junsu tersinggung tapi secepat mungkin ia berteriak “YA! gomawo~”

Junsu segera meraih motornya dan menembus kerumunan orang-orang yang menonton perkelahian tadi. “lihat apa!!” ketusnya.

***

Waktu kini menunjukkan pukul 8 malam. Junsu berbaring santai di depan tv dan tiba-tiba..

Tokk tok tok!!

“siapa yang bertamu malam2 begini..” batinnya. Ia berjalan menuju pintu. Sebelum membukakan pintu untuk tamu gelap ini, Jun mengintip dr balik jendela. Dilihatnya pria berjaket kulit hitam. Sosok yang menyeramkan bagi Junsu. Tapi Junsu memberanikan diri membuka pintu. “ehhem..” Ia berdehem kecil agar tamu ini mau berbalik badan. Perlahan orang itu membalikkan badannya, kemudian tersenyum manis. Junsu kaget. “HAH!! Kau? Mau apa kesini?” tanya Junsu begitu heran. Orang itu tanpa permisi langsung masuk. Ia adalah orang yang menolong Junsu tadi siang. Tingkahnya seperti tak tahu tatakrama. “Ya!! Kau belum jawab pertanyaanku. Kau pikir kau siapa?” gertaknya.

“hhm.. kenalkan, saya Lee Jaejin. Cukup panggil Jaejin” tapi Junsu belum mau membalas uluran tangan itu. Ia masih heran melihat tingkah aneh orang ini. “ada urusan apa kau kesini dan tahu darimana rumahku?” tanya Junsu kembali. “itu karena aku membuntutimu. Aku ingin tinggal di tempatmu ini, boleh kan?”. “tidak! tidak!.. apa-apaan kau! memangnya tidak punya rumah apa?!!” tolak Junsu cepat. “ayolah..aku memang tidak punya tempat tinggal. Aku baru datang ke kota ini dan tidak punya siapa-siapa disini. Aku mahasiswa baru di Yonsei. Kemarin2 aku hanya menginap di tempat teman dan malam ini dia tidak membolehkanku lagi tinggal disana. Sulit mencari tempat tinggal malam2 begini. Jadii..aku harap kau mau menerimaku tinggal disini untuk sementara..” jelasnya panjang lebar dengan wajah sedikit memelas. Berfikir, Junsu tidak tega juga membiarkan orang ini tidur di jalan apalagi tadi siang ia sudah menjadi pahlawan bagi Junsu. Ia lalu menatap Jaejin seksama. Jaejin memasang senyumnya lagi “baiklah, kali ini aku yang menjadi pahlawan untukmu. Tapi berapa lama kau disini?” “tenang brader, hanya beberapa waktu saja, ok! aku lapar, ada makanan tidak?” dengan semena-mena Jaejin beranjak mencari dapur. Spontan amarah Junsu naik kembali “ya..YA!! kau tidak boleh seperti ini di rumahku!”

Yah, itulah Jaejin, ugal-ugalan dan selalu bertindak semaunya tapi di kedalaman jiwanya banyak kelembutan yang belum tampak…

-to be continued-

Segini dulu . komentar dinanti ^^

Gomawo~

Sabtu, 26 Februari 2011

Tuhan.. saya ingin nangis~
bagaimana tidak, orang yg slalu kunanti akan....
ahh huuuuu~
saya hanya ingin melihatnya..singkat saja
Tuhan.. beri saya waktu itu T,T


J u n s u ~
tidak begitu penting
tapi keinginan besar ini tak bisa kulawan :(

~ AKU ~

Blog yang mungkin tidak jelas isinya apa, ato sepenting apa hal d dalamny
semua hanya luapan perasaanku saja.. haha
Ya, sedikit bercerita pada kebiasaanku skarang,
dunia KPOP... entah bagaimana orang akan menanggapinya
tapi disinilah duniaku untuk 2 tahun belakangan ini .

apa dan bagaimana, semua berawal dari DBSK..
hhh~ SULIT....
seberapa banyakpun kata itu,
takkan habis ditelan cerita dari arti sebuah kasih~
karna ada banyak pelajaran, yg kan selalu menciptakan pengharapan!
YA! aku fanatik, pecandu sebuah dunia yg slalu membual ..
knapa? aku menginginkan banyak hal yg besar!
yang sebenarny tak bisa kusanggupi.
tapi itulah pelarianku :')

aku.... dan seperti apa aku ?
aku hanya ingin perjuangan, bukan sesuatu yg lahir dari ego
setidakny aku mampu membangun rasa cinta pada setiap orang yg akan kuhadapi.
dan disaat menangis dlm keluh, aku ingin kuat
jika ada yg mengerti, semuany dari sinii, 'kehidupan' ini
cinta yang tak berujung pada hal yang sebenarny tidak nyata
hahaha. aku tidak akan mengakhirinya !!
karna rasa nyaman itu mengalir
ahh.. begitulah ,
aku sayang duniaku sekarang :)

cant u understand? let me retell in the next moment ^^

Jumat, 25 Februari 2011

. Ada banyak Kesedihan .

Rasa....
bercampur dan seketika hancur
yang tak pernah terfikir
akan seperti ini yang terjadi..
Dan saya....
akan terus menyayat kata untuk diindahkan
sebagai bendungan tangis yang melara


Ada banyak kesedihan ,
tentang kedatangan JYJ di Indonesia.. ToT
hal yang tak bisa kucerna baik
knapa harus 'jarak dan waktu' harus menjadi pembatas??
Tuhan... beri aku kekuatan
aku......... TT__TT